PRAHA (RIAUPOS.CO) – Sudah lebih dari setengah abad sejarah tidak pernah menulis ACF Fiorentina dan West Ham United dalam daftar pemenang kompetisi antarklub Eropa. Tepatnya sejak Fiorentina merebut Piala Winners edisi perdana pada musim 1960–1961 atau era Kurt Hamrin.
Begitu pula West Ham yang memenangi ajang yang sama empat tahun berselang (1964–1965) pada era Bobby Moore. Penantian panjang berjaya di Eropa tersebut bisa berakhir dengan salah satu di antara Fiorentina atau West Ham saling sikut dalam final Liga Konferensi Europa di Fortuna Arena, Praha, dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Vidio pukul 02.00 WIB).
Kapten West Ham Declan Rice mengaku bakal sangat bangga seandainya bisa menyamai capaian Moore. Apalagi, seperti Moore, Rice merupakan pemain asli jebolan akademi West Ham dan menjabat kapten The Hammers, sebutan West Ham.
Deecers –julukan Rice– juga disebut memiliki kesamaan napas alias sama-sama punya stamina prima.
”Senang sekali saat diberi tahu di antara kami ada kesamaan. Meski tidak ada yang mendekati. Dia adalah sosok pemain yang luar biasa, sedangkan aku masih harus banyak belajar,” ungkap Rice tentang Moore seperti dikutip Evening Standard.
Banyak belajar sekaligus aspek yang penting bagi Rice dalam final dini hari nanti. Yang dimaksud adalah banyak belajar dari Liga Europa musim lalu ketika The Hammers disingkirkan Eintracht Frankfurt di semifinal.
”Skuad kami rata-rata masih sama seperti musim lalu. Tidak ada yang lebih menyenangkan bisa menghapus kesedihan (musim lalu, red) dengan mengangkat trofi juara besok (dini hari nanti, red),” tutur Rice.
Juara Liga Konferensi Europa sekaligus penebus capaian buruk West Ham di Premier League yang hanya finis peringkat ke-14. Ada rumor, meski The Hammers memenangi final dini hari nanti, tactician David Moyes belum pasti dipertahankan musim depan.
Hanya, Moyes enggan menanggapi jabatannya dan lebih antusias menyambut final Eropa pertamanya.
”Bakal jadi hari terbesar dalam karierku. Aku rasa sama seperti yang dirasakan Vincenzo Italiano, kolegaku di Fiorentina,” tutur Moyes dalam pre-match press conference, Selasa (6/6) malam di laman resmi UEFA.
Final Liga Konferensi Europa memang final Eropa pertama Italiano. Tapi jadi final kedua Italiano musim 2022–2023 setelah final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, pada 25 Mei lalu. Saat itu Fiorentina harus menyerah 1-2 kepada Inter Milan.
Presiden Fiorentina Rocco Commisso meyakini bahwa peruntungan klubnya akan berubah dini hari nanti.
”Hari ini (kemarin, red) menandai empat tahun sejak aku mengakuisisi klub ini. Sepertinya ini (final Liga Konferensi Europa, red) akan berpihak kepada klub kami karena aku melihat tekad pelatih dan motivasi para pemain yang begitu besar,” bebernya sebagaimana dilansir Firenze Viola.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman